Dalam mencapai suatu tujuan , diri kita seringkali menginginkan hasil yang perfect /sempurna. Tapi seiring berjalannya waktu, tujuan yang perfect / sempurna yang kita impi-impikan / inginkan meleset dari alur yang telah kita buat. Malahan ada juga tujuannya tidak ada yang terlaksana. Fenomena tersebut seringkali muncul dalam lika-liku perjalanan hidup kita.
Ngomong-ngomong tentang tujuan / goal, ada sebuah wacana ringan mengenai tujuan seorang lulusan SMA / SMK untuk melanjutkan studinya di jenjang perkuliahan. Mesti di benak mereka, salah satu tujuan mereka kuliah adalah menjadi sosok mahasiswa yang ideal. Menjadi seorang mahasiswa ideal itu tidaklah gampang, diperlukan pengorbanan untuk menjadi sosok mahasiswa ideal. Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai macam tipe mahasiswa terutama mahasiwa ideal , maka penulis akan mencoba untuk memaparkannya dalam sebuah wacana ringan.
- Tipe Akademis
- Tipe Organisatoris
Namun lagi-lagi tipe ini ada kelemahan, terutama bagi yang belum bisa memanajemen waktu dengan baik. Menurut beberapa pemangatan dan diiringi dengan survai, mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki tingkat inteligensi yang rendah disisi Akademik. Mereka lebih menomersatukan organisasi dibandingkan kepentingan kuliah. Mereka jarang sekali mengikuti kegiatan perkuliahan, ini disebabkan karena mereka disibukkan dengan amanah dan tanggungjawab yang ada di organisasi.
- Tipe Worker
- Tipe Ideal of University Students
↔ Dalam sisi perkuliahan, dia adalah orang yang smart, rajin dan selalu aktif kuliah.
↔ Memiliki daya / kekuatan berdiskusi yang baik, jadi dia nggak mau cuma jadi pendengar setia.
↔ Memiliki daya intelegensi yang tinggi, berwawasan luas, dan bila ditanya tentang bentuk -bentuk
permasalahan yang ada di sekitarnya dia “ nyambung ”.
↔ Aktif dalam kegiatan organisasi.
↔ meskipun sibuk di kampus, tetapi dia masih sempat juga mencari nafkah.
Memanglah tidaklah gampang untuk menjadi mahasiswa ideal, tapi yang terpenting kalau kita berusaha pasti Allah SWT akan memberi jalan keluar. Kita harus tanamkan dalam hati kita bahwa ”tidak ada kata susah dalam hidup”. Suatu akan menjadi susah bila di dalam hati kita tidak ada hasrat untuk mencoba.
Sebagai penutup dari wacana ringan ini ada satu pesan yang perlu kita renungkan bersama “ malaslah kau bila kau jadi seorang yang pemalas ”. Semoga pesan tersebut dapat menjadikan otak kita berpikir dan menjadikan alat pemantik untuk memperoleh tujuan yang diharapkan.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)